Pembangunan Jalan Cianjur Selatan Gagal
TEMPO Interaktif, Cianjur:Pembangunan ruas jalan di sejumlah daerah di wilayah selatan Kabupaten Cianjur diprotes warga setempat lantaran dinilai gagal. Proyek jalan bernilai miliaran rupiah itu dianggap tidak sesuai rencana karena masih banyak yang belum tuntas hingga saat ini serta kondisinya sudah rusak kembali.
Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Cianjur Selatan (Impacs) mengancam akan berdemonstrasi ke Pemkab Cianjur sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja pemerintah dan rekanan yang membangun jalan tersebut. Selain itu, salah satu lembaga swadaya masyarakat yang bernama Gerakan Anti Korupsi Seluruh Indonesia (GAKSI) Cianjur, mengaku sudah melayangkan surat ke Kejaksaan Agung mengenai pembangunan jalan tersebut.
Ketua Impacs, Sasli Ayi MA menyebutkan, proyek-proyek jalan yang dianggap gagal itu masing-masing ruas jalan dari Pal Satu sampai Patok Besi Kecamatan Leles sepanjang 2 kilometer yang dikerjakan PT Tohaga Jaya dan ruas jalan Patrol sampai Gunungbitung Kecamatan Agrabinta sepanjang 2 kilometer oleh CV Wahana Mandiri. “Kedua proyek tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 1,7 miliar,” kata Sasli. Dia menambahkan, saat ini masih ada pengerjaan ruas jalan Patok Beusi hingga Sindanghayu sepanjang 2 kilometer yang dikerjakan CV Baranangsiang dengan anggaran mencapai Rp 900 juta lebih.
Menurut Sasli, pembangunan jalan yang dilakukan PT Tohaga Jaya telah rampung sekitar 2 pekan lalu. Namun, kondisinya kini sudah mulai mengelupas. Padahal, jalan tersebut merupakan pilot project di Kabupaten Cianjur. “Ruas jalan tersebut dibangun dengan campuran bahan kimia perbeise, bukan aspal biasa,” imbuh Sasli.
Sementara itu, sambung Sasli, kondisi pembangunan yang dikerjakan CV Wahana Mandiri saat ini baru mencapai 40-50 persen. “Kami yakin pembangunan jalan tersebut tidak akan selesai pada tahun ini. Jelas, hal itu membuktikan jika pilot project itu gagal dan harus dikaji ulang,” tegasnya.
Read the rest of this entry »
Recent Comments