Toko Komputer Cianjur|Mekar Computer

10 09 2007

Hari Minggu Kemarin Pas mau Komputer, Tiba-tiba Komputer ngadat, Pokoknya mati total. Saya Pencet Powernya tidak mau nyala sama sekali. Saya perkirakan Kerusakan Ada Pada Power Suplaynya. Ini saya yakin gara-gara Listrik Di wilayah Cianjur yang Kurang Stabil. Hampir dipastikan setiap bulan Selalau Saja terjadi mati Listrik dan mati Lampu. padahal saya sudah menggunkan Stabilizer bahkan untuk Komputer dan TV saya sengaja menggunakan UPS. Tapi Karena Lagi Apes, tetap saja.. Mati Juga..

Akhirnya Saya Berangkat Ke Kota Cianjur, Cari Toko Komputer. Muter sana muter sini Semua Tutup, Termasuk Toko Komputer Langganan : MEKAR UTAMA KOMPUTER – Cianjur yang terletak di Jl. Aria Cikondang No. 24 Joglo Cianjur. Mungkin Karena hari Minggu Toko Pada Tutup.

Mau Telpon Mas Arri, sebagai pemilik komputer, lupa Nomor telponya, Karena Nomor Telpon saya simpan Di juga di File Komputer. Duh… Mas Arri Hari minggu Pergi jalan-jalan Ma Keluarga ya..? Read the rest of this entry »





Panduan Umum Kerja (KKP3T), Tahun 2008

2 07 2007

Panduan Umum Kerja Sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T), Tahun 2008

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melaksanakan penelitian terapan untukmenghasilkan inovasi teknologi dan kelembagaan dalam rangkamendukung pembangunan pertanian. Sementara itu, perguruantinggi,sesuai dengan mandatnya, juga melaksanakan penelitian dasar dan terapan. Masing-masing lembaga tersebut memilikisumberdaya manusia dan sarana yang cukup baik untuk melaksanakan kegiatan penelitian pertanian. Apabila kedua kemampuan kelembagaan ini digabung dalam suatu kerja sama penelitian, maka diharapkan dapat dihasilkan penelitian yang berkualitas, efisien dalam pemanfaatan sumberdaya penelitian, dan manfaat dari hasil-hasil penelitian tersebut dapat ditingkatkan.

Dengan landasan penilaian tersebut, maka pada tahun 2008 Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian melanjutkan kegiatan yang di mulai tahun 2007, yaitu melaksanakan “Kerja Sama Kemitraan penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi”.
Buku Panduan ini disusun agar kegiatan kerja sama penelitian tersebut dapat dilaksanakan dengan tertib, transparan, akuntable dan hasilnya berkualitas. Dengan demikian keluaran dari kerja sama ini berupa inovasi teknologi dan kelembagaan yang berkualitas dan dapat mendorong pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan
pertanian.

Download PDF File :  panduan-kkp3t-2008.pdf

Download DOC File A :

Download DOC File B :





Bupati Cianjur Membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan

29 03 2007

Arah kebijakan pembangunan kita harus tetap fleksible dan dapat meningkatkan hubungan kerjasama pembangunan dengan pemerintah pusat, propinsi serta kerjasama antar daerah dengan kabupaten yang berbatasan dalam rangka sinergi kebijakan dan keserasian program.

Hal tersebut dikemukakan Bupati Cianjur Drs.H.Tjetjep Muchtar Soleh,MM ketika membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kabupaten Cianjur, senin (26/3) di hotel Cianjur, dihadiri kepala Badan Koordinasi Wilayah Bogor,Kepala Bappeda Propinsi Jawa Barat, unsur Muspida, para pejabat sipil,TNI dan Polri serta sejumlah undangan lainnya.
Read the rest of this entry »





Fotografi Kabupaten Cianjur

18 01 2007

peta_cianjur.gifLuas Wilayah
3.501,48 km²

Letak Geografis
106°25′ – 107°25′ Bujur Timur dan 6°21′ – 7°32′ Lintang Selatan

Batas Wilayah
Utara: Kabupaten Bogor dan Purwakarta
Selatan: Samudera Indonesia
Barat: Kabupaten Sukabumi
Timur: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut

General Information
Wilayah Kabupaten Cianjur terbagi dengan ciri fotografi sebagian besar berupa daerah pegunungan, berbukit-bukit dan sebagian merupakan dataran rendah, dengan ketinggian 0 sampai dengan 2.962 meter diatas permukaan laut (Puncak Gunung Gede) dengan kemiringan antara 1% sampai dengan 40%, yaitu wilayah Cianjur Selatan antara 15%%o sampai 40% dan wilayah Cianjur Utara 1% sampai dengan 15%.

Jumlah Penduduk
1.946.405 orang, yang terdiri dari laki-laki sebesar 983.762 jiwa dan 962.643 jiwa perempuan. Tingkat kepadatan penduduk rata-rata penduduk 561 jiwa per km2. (Sensus Penduduk 2000)

Jumlah Kecamatan
26 kecamatan

Sarana Pendidikan
Jumlah Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 85 , 1.245 buah SD yang terdiri dari 1.233 SD Negeri dengan jumlah murid 239.825 murid dan 12 SD Swasta, SLTP sebanyak 87 buah dengan 37.862 siswa, SLTA sebanyak 41 buah dengan 19.911 siswa. Sedangkan MI sebanyak 229 buah dengan 24.927 siswa. MTs berjumlah 67 buah dengan 992 siswa, dan Aliyah 17 buah sekolah dengan 3.691 siswa.

Jumlah Luas dan Jumlah Peduduk

Kecamatan

Luas (Km²)

Jumlah Penduduk

Kepadatan

Agrabinta

284,77

66.883

235

Sidangbarang

167,95

45.828

273

Cidaun

279,44

56.376

202

Naringgul

243,77

41.381

170

Cibinong

243,53

53.674

220

Cikadu

172,89

31.229

181

Tanggeung

120,62

57.584

477

Kadupandak

147,76

76.247

516

Pagelaran

229,08

81.865

357

Sukanagara

164,84

43.47

264

Tokakak

135,56

47.285

349

Campaka

142,63

62.292

437

Campakamulya

59,95

22.161

370

Cibeber

130,90

106.234

812

Warungkondang

92,72

101.94

1.099

Cilaku

55,26

81.108

1.468

Sukaluyu

45,25

61.857

1.367

Bojongpicung

123,52

95.278

771

Ciranjang

37,52

78.526

2.093

Mande

73,33

58.929

804

Karangtengah

45,82

122.413

2.672

Cianjur

24,47

141.343

5.776

Cugenang

70,00

86.894

1.241

Pacet

92,82

171.817

1.851

Sukaresmi

116,38

71.012

610

Cikalongkulon

166,34

82.77

498

Total

3.467,12

1.946.405

561

Sumber: BPS 2002

Tag : Kabupaten cianjur, tentang cianjur, seputar cianjur, sejarah cianjur, topologi kabupaten cianjur, demografi kabupaten cianjur, iklim kabupaten cianjur





Prospes Usaha Tani Cianjur Menggembirakan

2 04 2006

Sekitar 96% kebun kelapa merupakan perkebunan rakyat yang diusahakan di kebun atau pekarangan rumah. Perkebunan tersebut dikelola secara monokultur ataupun kebun campur dengan melibatkan sekitar 20 juta jiwa keluarga petani atau buruh tani. Meskipun luas perkebunan kelapa terbesar kedua setelah sawit, namun usahatani kelapa belum mampu menjadi sumber pendapatan utama petaninya.

Produktivitas tanaman dan nilai tukar produk primer yang dihasilkan –seperti kopra dan minyak– yang cenderung menurun menjadi salah satu penyebabnya.  Pengelolaan usahatani pun masih bersifat tradisional akibat keterbatasan wawasan petani. Keterlibatan secara langsung dari pemerintah, kalangan industri, dan masyarakat konsumen di lapangan pun masih sangat kurang dan berjalan sendiri-sendiri.

Untuk dapat menjadikan usahatani kelapa menjadi sumber pendapatan utama petani, perlu diubah sistem usahatani tradisional dan industri primer parsial menjadi suatu sistem dan usaha agribisnis berbasis kelapa yang berdaya saing, berkelanjutan, berkerakyatan dan terdesentralisasi.

Bukan tidak mungkin apabila usahatani kelapa dikelola secara profesional akan dapat memberikan  kontribusi yang tak kecil untuk negara ini. Hal ini memungkinkan karena hasil penelitian menungkapkan bahwa kandungan asam laurat dalam minyak kelapa memiliki manfaat kesehatan. Dan akhir-akhir ini perdagangan minyak kelapa murni (virgin coconut oil, VCO) makin meluas di antero dunia. Walau belum didukung uji klinis, banyak pihak meyakini VCO sebagai obat berbagai macam penyakit dan harganya pun cukup mahal.

Badan Litbang Pertanian pun melaui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian telah mengembangkan proses pengolahan minyak kelapa murni (virgin coconut oil – VCO) skala UKM dan telah dikerjasamakan dengan Dinas Perdagangan dan Industri , Kab. Cianjur dan Koperasi Mutiara Baru Cianjur Selatan. Teknologi VCO tersebut diterapkan di tengah-tengah petani penghasil kelapa, sebagai model agroindustri minyak kelapa murni terintegrasi di Desa Jati Sari, Kecamatan Agrabinta, Cianjur Selatan dengan Merek dagang LAURICA .

Disamping aspek kesehatan, minyak kelapa dapat menjadi sumber utama pengganti bahan bakar minyak diesel fosil. Bahkan Filipina telah mengembangkan campuran biodiesel kelapa 10% (B-10) sejak tahun 2002 dan telah digunakan untuk kendaraan dinas beberapa instansi pemerintah. Salah satu kelebihan minyak kelapa di daerah  tropis adalah dapat digunakan sebagai pengganti solar tanpa proses esterifikasi dan tanpa campuran (B-100) sebagaimana yang telah digunakan di Marshall Island sejak awal 2005 tanpa modifikasi dan gangguan pada mesin. Prosesnya pun sederhana sehingga mudah dan cocok dilakukan di daerah yang aksesibilitasnya terbatas seperti daerah kepulauan yang harga kopranya selalu rendah.
Read the rest of this entry »