Toko Komputer Cianjur|Mekar Computer

10 09 2007

Hari Minggu Kemarin Pas mau Komputer, Tiba-tiba Komputer ngadat, Pokoknya mati total. Saya Pencet Powernya tidak mau nyala sama sekali. Saya perkirakan Kerusakan Ada Pada Power Suplaynya. Ini saya yakin gara-gara Listrik Di wilayah Cianjur yang Kurang Stabil. Hampir dipastikan setiap bulan Selalau Saja terjadi mati Listrik dan mati Lampu. padahal saya sudah menggunkan Stabilizer bahkan untuk Komputer dan TV saya sengaja menggunakan UPS. Tapi Karena Lagi Apes, tetap saja.. Mati Juga..

Akhirnya Saya Berangkat Ke Kota Cianjur, Cari Toko Komputer. Muter sana muter sini Semua Tutup, Termasuk Toko Komputer Langganan : MEKAR UTAMA KOMPUTER – Cianjur yang terletak di Jl. Aria Cikondang No. 24 Joglo Cianjur. Mungkin Karena hari Minggu Toko Pada Tutup.

Mau Telpon Mas Arri, sebagai pemilik komputer, lupa Nomor telponya, Karena Nomor Telpon saya simpan Di juga di File Komputer. Duh… Mas Arri Hari minggu Pergi jalan-jalan Ma Keluarga ya..? Read the rest of this entry »





Daerah jangan tilep anggaran kesehatan

12 04 2006

Manajemen

“Daerah jangan tilep anggaran kesehatan”. Menkes Siti Fadilah Supari menyatakan koordinasi antara Departemen Kesehatan dan Dinas Kesehatan Propinsi, Kabupaten/kota, Direktur RSUD serta Unit Pelayanan Teknis di seluruh Indonesia perlu dijaga untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik dan pemanfaatan anggaran kesehatan yang maksimal. Ada tiga hal penting dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan. Pertama, pelaksanaan program Askeskin. Program ini harus diupayakan berjalan baik dan tidak bermasalah. Kedua, pendapatan RSUD diharapkan tidak lagi dijadikan sebagai pendapatan asli daerah. Ketiga, seluruh pekerja sektor kesehatan diharapkan bisa bekerjasama melaksanakan program-program yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. (Hr. Rakyat Merdeka 1/10/06)

“Depkes upayakan pemerataan dokter spesialis di daerah”. Keberadaan dokter spesialis di kabupaten-kabupaten masih sangat kurang bahkan masih banyak daerah yang belum memiliki dokter spesialis. Menurut Menkes Siti Fadilah Supari, untuk dapat menarik minat dokter-dokter spesialis dan agar mereka betah bekerja di Kabupaten/kota diperlukan insentif memadai. Depkes juga akan membantu dalam pemerataan ketersediaan dokter spesialis tersebut.Menkes juga mengatakan jika ada dokter spesialis yang bersedia bekerja di daerah terpencil, maka diprioritaskan untuk diangkat menjadi pegawai negeri. (Hr. Pelita 2/10/06)

Bawasda juga ‘sunat’ bantuan Puskesmas”. Dinas Kesehatan Kab Purwakarta diminta pegawai Puskesmas menjelaskan potongan pajak. Karena setiap bantuan yang disalurkan kepada UPTD Puskesmas dipotong 11,5 persen pajak, 10 persen kas Dinkes dan 3,5 persen Bawasda. Seorang petugas puskesmas mencontohkan ditempatnya bekerja memperoleh bantuan PSG Rp. 41 juta per triwulan. Namun dana tersebut tidak diterima semuanya karena dipotong untuk pajak, kas dinas dan jatah Bawasda. Demikian pula dengan Askeskin diajukan puskesmas kepada Dinkes. Namun pada kenyataannya dana tidak diterima sesuai pengajuan karena dipotong pajak, kas Dinkes dan jatah Bawasda. Potongan yang dilakukan Dinkes membuat setiap puskesmas kesulitan menjalankan program kegiatannya. (Hr. Terbit 29/9/06)
Read the rest of this entry »